Persahabatanyang sudah terjalin sejak lama akan sangat sayang jika dirusak dengan cinta. Hingga akhirnya ku pendam perasaanku begitu saja. "Kak Azka, ayo cepetan bantuin aku" Teriakmu yang membuyarkan lamunanku. Tanpa sadar air mataku terjatuh. Akupun buru-buru menghapus air mataku agar tidak merusak hari bahagiamu. "Udah siap, Rin?" Tanyaku.
Filmyang menceritakan tentang Bud Fox ini mengambil latar waktu 1980-an dan tempat yang sesuai dengan judulnya, Wall Street Doa Pembuka Langsung disimak saja yuk guys, artikel berikut ini! Film Pendek Paling Sedih yang Mengharukan (kisah inspiratif)https://youtu Selain menawarkan kisah cinta yang begitu romantis, ternyata banyak hal yang
KumpulanCerita Pendek ( Cerpen ) Bahasa Inggris Tentang Binatang dan Persahabatan Tak terasa sudah cukup lama juga menulis cerita pendek ( cerpen ) Bahasa Inggris tentang binatang dan persahabatan. Ya, saya menulis cerita pendek fabel dan saya posting online sejak tahun 2013, memang tidak semua karya saya tetapi kebanyakan pengarang fable di
3Contoh Cerkak Bahasa Jawa Persahabatan 1. Pas muleh sekolah aku karo kanca-kancaku duwe rencana arep nyambangi Andi sing wes gak melbu sekolah ono seminggu. Jare konco-koncoku si Andi iku loro tipes, terus aku duwe ide urunan gawe gawakne roti lan buah-buahan sing disenengi Andi.
Latarperdesaan dan perkotaan sama-sama hadir dalam cerita ini sehingga memberikan refleksi gambaran yang saling melengkapi tentang desa dan kota di era global di Bali. Kumpulan cerita pendek Swastyastu Cinta (Swastyastu Cinta) karya Agus Sutrarama memuat 10 cerpen yang umumnya melukiskan hubungan persahabatan dan kisah cinta di kalangan remaja
Nah pada kesempatan kali ini saya akan memberikan contoh narrative text singkat tentang liburan dalam bahasa inggris. Demikianlah contoh cerpen tentang liburan dalam bahasa indonesia. Inilah 5 contoh recount text tentang liburan ke luar negeri.sebelumnya kita sudah sajikan teks recout pendek dengan topik bermacam macam seperti pengalaman
30Ide Keren Contoh Cerkak Bahasa Jawa Singkat Tema Pendidikan Schluman Art. Cerkak itu ya sama saja dengan cerita pendek tetapi khusus bahasa jawa. Https Lib Unnes Ac Id 35351 1 2601414087 Optimized Pdf. Cegah Covid 19 Dalam Bahasa Sunda Stoppneumonia Id.
Cerpen Cerita pendek - juga disingkatkan kepada cerpen ialah suatu bentuk prosa naratif dan bersifat cereka. Biasanya cerpen mengandungi jumlah watak yang sedikit di antara satu sehingga empat dengan tema yang satu dan plot yang ringkas. Cerpen berasal dari cerita lucu berprosa, keadaan yang dilakar dengan pantas yang dengan cepat sampai
Saatitu hari kamis malam, ibu menyiapkan semua keperluan liburan kami, karena keesokan harinya, tepat hari jumat, kami akan berangk a t menuju p ulau bali. Kumpulan cerpen bahasa bali cerpen bahasa bali lacur anak Ń tua an Ń matuuh nem dasa tiban ento maadan dong darsih. Source: punyacerita28.blogspot.com
Contohcerita tentang gotong royong bahasa . Wabah virus corona telah menjadi pandemi. Lihat apa yang dikatakan komunitas dan buka kunci lencana. Cerpen adalah suatu karya sastra dalam bentuk tulisan yang bercerita tentag sebuah cerita fiksi kemudian dikemas secara pendek, jelas dan . Cerpen atau cerita pendek yaitu sebuah cerita yang .
y8Ddf. VIVA â Cerpen persahabatan panjang merupakan salah satu jenis cerpen yang ada dalam pelajaran bahasa Indonesia. Bisa dibilang jenis cerpen sangatlah beragam, bahkan tingkat panjangnya pun ada yang singkat atau ada yang mencapai beberapa sendiri merupakan kegiatan menulis maupun mengarang akan salah satu topik yang ingin kita deskripsikan. Seperti salah satunya cerpen tentang persahabatan. Cerpen persahabatan ini ada yang singkat, ada juga yang panjang, semua tergantung isi konteks dan formatnya. Kaidah kebahasaan teks cerpen Kita bisa dengan mudah membuat sebuah cerpen persahabatan panjang jika berdasarkan kondisi nyata yang pernah dialaminya terkait hubungannya dengan seorang sahabat. Untuk menggambarkan dan menjelaskan sosok sahabat, pastinya tidak cukup jika sekadar membuat cerpen persahabatan kita bisa membuat cerpen persahabatan panjang , agar kita bisa dengan baik mendeskripsikannya secara meluas. Meskipun kebanyakan cerpen disusun dengan format pendek, namun tidak semua orang dapat menulisnya sesuai aturan. Ada beberapa hal yang perlu dipahami sebelum menulis sebuah itu Cerpen? Ilustrasi menulis cerpen. Cerpen alias cerita pendek sendiri merupakan seuah karya sastra yang berbentuk prosa berisikan kisah-kisah fiktif penulis maupun lingkungan sekitarnya. Cerpen biasanya terdiri kurang dari kata. Kebanyakan sebuah cerpen hanya menceritakan satu kejadian saja. Seperti cerpen pershabatan panjang ini yang menjadi salah satu cerpen paling populer di kalangan remaja. Pasalnya, kisahnya tidak jauh-jauh mengenai pertemenan antaran anak-anak kawula muda saat berada di bangku buku Mahir Menulis Cerpen, Panduan bagi Pelajar oleh Eko Sugiarto, ada sejumlah ketentuan dalam penulisan sebuah cerpen1. Hanya mengungkapkan satu masalah tunggal. 2. Memiliki satu ide yang disebut ide pusat. 3. Pemusatan perhatian pada satu tokoh utama. 4. Sumber cerita dari kehidupan sehari-hari. 5. Umumnya sangat ekonomis dalam penggunaan kata-kata. 6. Menggunakan kata-kata yang sederhana dan biasa dikenali dalam berikut ini akan kami bagikan beberapa contoh cerpen persahabatan panjang yang penuh inspirasi, dilansir dari berbagai sumber; Ilustrasi sahabat dekat. Cerpen Persahabatan PanjangAku memiliki sahabat mereka riza, muna, dan dewi. Pada suatu hari kami didalam kelas setelah bel jam pergantian pelajaran berbunyi kami ngobrol sementara, dewi dan muna selalu ngomongin cowok sampai-sampai riza jengkel dengan mereka taulah sifat riza ia tak suka mikirin pacaran apa lagi cowok, diantara kami berempat yang masih lajang aku dan riza, dan muna, dewi sudah punya pacar dan sudah beberapa kali ia putus jadian dengan cowok yang berbeda.âmun tau gak cowok gue itu ganteng bangetâ kata dewi âkalau gue biar pu n kurang ganteng tapi kaya lhoâsahut muna âhello jadi kita gak dianggap nih?âtanya riza aku hanya diam sajaâemang kenapa sih riz?, coment aja, bilang aja elo sirikâkata muna âoh ya?, dew!, pacar elo itu yang keberapa?ârindir riza âapa elo bilang?âkata dewitiba-tiba guru masuk âselamat siang!âkata guru kami pun bubar dan menun da percakapan kejadian itu hubunga kami semakin buyar, biasanya kami menyantap makan siang bersama kini hanya kita aku dan riza, sedangkan muna dan dewi makan siang dengan cowok merekaâriz kelihatanya jarak kita semakin jauhâkataku âbiarkan saja mereka, ir makasih ya elo masih mau denganku!âkatanya sambil matanya berkaca Aku pun memeluknyaHingga pada suatu hari muna diduakan oleh cowoknya, dan dia minta tolong kami âplizz, bantu gue ya!âkata muna riza diamsaja dan meninggalkan kami begitu saja âriz!,âkata munaAkupun menjelaskan alasan kenapa riza tidak menjawabnya âmun asal elo tau kenapa riza tidak menjawab permintaan elo, elo pikir ya!, elo telah menyakiti gue dan riza, gue masih bisa memaafkan elo tapi riza?, gue saranin elo harus minta maaf dengan riza, pikirkan itu!âkatakuAku pun meninggalkanya, dan air mata muna yang semakin deras itu muna mencoba untuk minta maaf kepada riza, âriz!, maafin ya?âkata muna âelo minta maaf?, apa tujuan elo?âkata riza aku berusaha untuk membujuk riza agar ia mau untuk maafin muna, âriz maafin ya?, gue yakin muna minta maaf hanya untuk kembalinya persahabatan kita yang duluâkataku âbener begitu mun?âtanya riza muna pun mengangguk mantap dengan mata berkaca, merereka berpelukan aku pun ikut terharu dengan kejadian kejadian itu kami semakin dekat, pada suatu hari teman sekelas kami yaitu ifa ia mengirim pesan singkat yang berisi tentang dewi sahabat kami, membutuhkan doâa dari kami semua untuk kesembuhanya dari penyakitnya yaitu kelainan saraf otak, kami pun kaget, keesokan harinya kelas kami ramai dengan suara tangisan,âriz maafin gue!, gue salah telah mengingkari janji kita untuk menjadi sahabat slamanyaâkata dewi âiya wi!, gue maafinâkata riza ânah ginilah yang gue mauâkatakukamipun berpegang tangan dan saling bersumpah untuk menjadi sahabat selamanya âKami berjanji untuk menjadi sahabat untuk selama-lamanyaâkata kami bersamaan, tiba-tiba tawa kami meledak and My Best Friends Contoh cerpen persahabatan ini dilansir dari buku Kumpulan Cerpen Karya Anak Bangsa oleh Afwan Sutdrajat, berikut salah satu contoh cerpen tentang persahabatan dengan judul Me and My Best Friends. Bagiku sahabat adalah seseorang yang dapat menghiburku, seseorang yang sangat berarti dalam hidupku, karena sahabatlah orang yang selalu ada untukku. Aku memiliki banyak teman, hampir semua orang di kelasku, ingin berteman denganku, sayangnya mereka hanya memanfaatkan kepintaran dan kebaikanku, mereka berteman denganku untuk membantu mereka mengerjakan PR. Tetapi aku cukup beruntung karena masih memiliki 2 orang sahabat yaitu, Serlina dan Jean. Perkenalkan, namaku Gwen Amanda, kelas 6 SD, aku merupakan anak yang cukup pintar, karena sering mendapat juara kelas, oleh karena hal itu, banyak temanku yang ingin bersahabat denganku. "Gwen, aku boleh meminjam bukumu yang ensiklopedia tentang hewan?" tanya Jean, "Tentu," jawabku sambil mengeluarkan buku ensiklopedia yang berat dari dalam tasku. Saat ini adalah waktu istirahat, Jean dan Serlina duduk dan makan bersama aku. "Kukembalikan 5 hari lagi, ya, hari Jumat," kata Jean "Iya, hari apa aja boleh asal jangan rusak, ya," kataku "Iyaa," jawab Jean, "Gwen, kamu mendapat buku itu dari mana?" tanya Serlina "Oh, aku mendapat dari ayahku, sebenarnya buku itu sudah agak lama," jelasku "OoohhâŠ," seru Serlina. Sudah 1 minggu berlalu sejak Jean meminjam buku milikku. "Gwen, bukunya kukembalikan waktu istirahat, ya," kata Jean, aku hanya mengangguk mengiyakan. "Jean, temani aku ke ruang guru sebentar, ya!" seruku saat istirahat, "Bagaimana dengan Serlina?" tanyanya "Dia lagi mengerjakan tugas yang belum selesai," jelasku, "Oh, ayo!" kata Jean. Kami segera berjalan menuju ruang guru. "AhâŠ," seru Jean, "Ada apa?" tanyaku dan Serlina, "Bukumu hilang, Gwen!" seru Jean panik, "Kita cari sama-sama, yuk!" ajakku, "Ok," seru Jean dan Serlina. Tiba-tiba datanglah Jessica, "Serlina mungkin ada di dalam tas kamu, atau di dalam tas kamu Gwen," kata Jessica, aku segera mengecek tasku, tidak ada. "AhhâŠ, bukunya ada di dalam tasku," kata Serlina. "Kamu mengambilnya?" tanya Jean, aku hanya diam terpaku tidak mungkin sahabat yang sangat kupercayai mencuri buku milikku, "Tidak, aku tidak mencurinya, buku ini tiba-tiba ada di dalam tasku," seru Serlina, "Bohong, buktinya sudah cukup bukan, sudah jelas ada buku itu di dalam tas milikmu, tidak mungkin tiba-tiba muncul secara sendirinya," seru Jessica. "Kamu benar mencurinya?" tanyaku masih tidak percaya, Serlina menggeleng, aku sebenarnya berpikir tidak mungkin Serlina sahabatku tega melakukannya. "Gwen, sahabat pun dapat berkhianat, apalagi sahabat terdekat, masa kamu masih tidak percaya, sudah ada bukti nyatanya," seru Jessica. Sejak saat itu, aku dan Jean menjauh dari Serlina, akhirnya ia dijauhi oleh teman-teman yang lain. Suatu hari, ketika aku berjalan melewati ruang ganti putri, aku mendengar Jessica sedang berbicara dengan sahabatnya, Queency. "Sebenarnya, Queen, kalau buku itu yang mencurinya adalah Vera, aku yang memintanya untuk mengambil dan menaruh buku itu di dalam tas Serlina, aku hanya ingin membalas dendam, pada kejadian waktu itu," jelas Jessica. "Jadi, bukan dia?" tanya Queency, "Bukan, tapi janji jangan beritahu siapa-siapa, ya!" pinta Jessica. "Balas dendam, kenapa?" tanya Queency, "Yah, waktu TK, dia pernah melaporkan pada guru kalau aku mendorong temanku," jelas Jessica, "Biarlah dia sekarang merasakannya," lanjut Jessica. BRAKâŠ, kubuka pintu ruang ganti, "Jadi, kamu memfitnah Serlina?" tanyaku pada Jessica "GâŠGwennâŠ," seru Jessica kaget, "Aku tidak akan melaporkannya pada guru, tetapi kau harus, meminta maaf pada Serlina, dan menjelaskannya pada teman-teman yang lain," seruku kesal, "BaâŠbaâŠiklah, tapi kau harus janji kalau tidak akan memberitahu kepada guru!" seru Jessica, "Janji," janjiku. Sejak saat itu, Serlina kembali diterima oleh teman-temanku, semua teman meminta maaf atas kejadian itu, termasuk Jessica, aku dan Jean karena telah menyalahkannya. Setelah kejadian itu, aku, Serlina dan Jean kembali bersahabat, dan ditambah Jessica dan Queency, "Aku ingin memberikan ini," kata Jessica sebagai permintaan maaf, ia memberikan sebuah gelang bertuliskan BFF. Dalam hati aku berjanji tidak akan asal menuduh sembarangan. Sahabat Sejati Tak TerpisahkanCerpen Karangan Sava SharikaSejak kecil Lulu dan Natasya adalah sahabat dekat yang selalu bermain bersama. Mereka bertemu pada satu sekolah yang sama, saat itu usia mereka masih berumur 7 tahun, hari pertama sekolah dasar, Lulu menyapa Natasya dan mengajaknya duduk bersebelahan. Sejak hari itu pun mereka tidak pernah terpisahkan. Mereka sering belajar bersama Natasya adalah seorang pekerja yang mengharuskan dirinya untuk pergi dan menetap di Negara atau kota tertentu, saat ini keluarga Natasya tinggal di Surabaya, namun ia tidak pernah tahu kapan mereka akan pindah karena kadang pekerjaan itu datang tiba-tiba, bisa seminggu sebelum keberangkatan atau pun beberapa hari sebelum keberangkatan. Saat ini Natasya tinggal sudah satu tahun di Surabaya, sebelumnya Natasya tinggal di adalah anak satu-satunya, orangtuanya sangat sibuk, jadi terkadang Lulu sering menginap di rumah Natasya. Lulu senang sekali saat ia bertemu Natasya, karena Lulu kerap merasa kesepian karena sering sendiri di rumah, namun kehadiran Natasya di hidupnya sangat merubah Lulu menjadi anak yang lebih suatu hari saat Lulu dan Natasya sedang berada dalam kelas IPA, mereka sedang membicarakan pelajaran sampai akhirnya Natasya mengganti topik. âNat, kata ayahku, dia akan pindah kerja ke luar negeri.â Kata Natasya. âYang benar? Kapan?â Tanya Lulu dengan bingung. âAku tidak tahu kapan pastinya, namun tidak lama dari sebulan.â Jawab beberapa hari yang normal. Tiba suatu hari yang mereka sangat hindari, yaitu hari dimana Natasya harus berpisah dengan Lulu. Natasya pergi tanpa sepengetahuan Lulu, tanpa perpisahan. Lulu mencari keberadaan Natasya di hari Senin itu. Mereka tidak mempunyai telepon genggam karena mereka masih kelas 1 SD, jadi mereka tidak mempunyai jalur komunikasi untuk memberi kabar. Hari senin itu Lulu mencari Natasya namum dia tidak ada di sekolah. Lalu, Lulu menanyakan kabar Natasya lewat wali kelas Natasya, ternyata Lulu dikabarkan bahwa Natasya telah pergi mengikuti ayahnya yang harus kerja di luar negeri, Lulu tidak tahu pasti Natasya pergi kemana wali kelas Nat juga tidak tahu telah terlewati, Lulu pun sudah lupa tentang Natasya, ia sudah kehilangan kontak dan kabar dari Natasya. Lulu akhirnya lulus SMA, ia sangat bahagia untuk meneruskan kuliahnya di Amerika. Lulu bercerita pada orangtuanya tentang keberangkatannya ke Amerika dalam kurun waktu yang tidak panjang.âAku sangat gugup, bu. Aku tidak tahu nanti di sana aku akan bagaimana. Tadi malam aku bermimpi tentang Natasya, mimpinya kurang jelas namun seperti saat dulu kita pertama bertemu.â Kata Lulu dengan bingung. âMungkin itu suatu pertanda, ya ibu tidak tahu sih. Kamu jangan khawatir, ini kan yang kamu inginkan dari dulu.â Jelas Ibu. âYa sudahlah, aku tidak akan memikirkan lagi. Hanya sebuah mimpi kan.â Kata LuluLulu akan berangkat meraih cita-citanya esok hari. Ia sangat gugup namun juga senang karena bisa meneruskan kuliahnya di universitas favoritnya. Pikiran Lulu pun bercampur Lulu diantar oleh beberapa sahabatnya dari SMA dan tentunya orangtuanya ke bandara. Lulu akan menetap di sana untuk beberapa tahun. Mereka semua bersedih karena akan berpisah dengan Lulu untuk waktu yang lama, apalagi Lulu adalah seorang yang sangat mudah di Amerika, Lulu naik taksi untuk pergi ke universitas tersebut. Sesampainya di sana, banyak sekali murid-murid lainnya, mereka sedang sibuk mengurus kedatangan mereka dan lain hal. Mereka juga mendapatkan kamar mereka masing-masing di asrama. Setelah Lulu selesai menguruskan urusan penting setelah kedatangan, Lulu mengambil kunci kamar asramanya untuk menaruh barang bawaannya. Dalam satu kamar terdapat dua orang, Lulu tidak tahu siapa yang akan menjadi teman sekamarnya. Di sana banyak sekali orang-orang dari berbagai macam Negara, termasuk dari Indonesia, Lulu bukanlah satu-satunya orang Indonesia di pun menemukan kamarnya, ia langsung membuka kamarnya dan merapikan barang-barangnya, memasukan baju ke lemari dan lain hal. Setelah beberapa menit membersihkan barangnya, teman sekamar ia pun datang. âHi, weâre going to be a roommate for 4 years, hope itâll be fun! My name is Natasya.â Ujar teman sekamar itu. âHah! Natasya! aku Lulu ingat kah aku, dulu kita sering bermain bersama saat masih kecil!â Teriak Lulu yang kaget bahwa ia ternyata sekamar dengan Natasya. âYang benar saja! tentu aku ingat dengan kamu. Apa kabarnya Lu? Aku tidak menyangka kita dipertemukan di satu universitas yang sama!â Tanya Natasya yang masih tidak habis pikir. âAku baik-baik saja. Kita tidak pernah ada kabar lagi ya Nat, aku sangat kangen sama kamu. Mengapa waktu itu kamu tidak mengabarkan aku saat kamu ingin pergi? aku nyariin kamu seharian!â Tanya Lulu yang ingin tahu tentang alasan Natasya. âLu, aku ini tidak tahu kalau aku akan pergi pada hari itu dulu. Benar-benar mendadak, ayahku baru ngasih tahu hari itu! Lu aku masih tidak percaya. Maafin aku ya Lu dulu udah ninggalin kamu. Sekarang aku janji bakal ada bareng kamu terus selama kuliah ini!â Kata Natasya. âTentu Lu, aku maafin. Yang penting sekarang kita dipertemukan lagi ya. Oh ya, kita kan abis ini bakal ada acara hari pertama, ayo kita siap-siap ya Nat.â Kata Lulu âOk Lu!â Kata Natasya dengan pun akhirnya dipertemukan lagi, dalam situasi yang tidak diduga sama sekali oleh mereka. Mereka pun akan melanjutkan meraih mimpi mereka bersama-sama. Karena sahabat sejati takkan terpisahkan. Perasaan Cinta pada Manusia Berasal dari Nenek Moyang Kera Cinta mungkin merupakan ciri khas manusia. Tapi, sebuah teori baru menyatakan bahwa romansa mungkin telah berevolusi dari bromance antara kera kuno, menurut antropolog. 9 Juni 2023
Daftar Isi Pengertian Cerpen Contoh Cerpen Persahabatan Me and My Best Friends Pembuat Kubah dan Tukang Pos Senyum Terakhir Angin Menabuh Daun-Daun Perusak Persahabatan - Tentu kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah cerpen. Cerpen merupakan akronim dari cerita dengan namanya, cerpen ini membuat kisah pendek yang bisa kamu baca dalam waktu singkat. Berbeda dengan novel yang memiliki alur yang berat, alur dalam cerpen cenderung lebih ringan dan tidak sulit satu tema cerpen yang banyak digemari adalah cerpen persahabatan. Untuk kamu yang sedang mencari contoh cerpen persahabatan, berikut merupakan 5 buah contoh cerpen persahabatan yang bisa kamu baca di waktu senggangmu. Pengertian CerpenDilansir dari e-book berjudul Mengenali dan Menuliskan Ide Menjadi Cerpen karya I Wayan Kerti, cerpen adalah sebuah karya sastra yang menceritakan suatu kejadian dalam kehidupan pelaku. Jadi, tidak semua bagian dari kehidupan pelaku dituliskan dalam hanya melukiskan beberapa bagian yang bermakna untuk diceritakan. Akhir dari cerpen ini tidak mengubah nasib pelakunya, berbeda seperti e-book Mahir Menulis Cerpen karya Eko Sugiarto, cerpen dapat diselesaikan dalam sekali duduk, yakni sekitar 30 menit hingga 2 jam. Untuk batas panjang dari cerpen ini sendiri Indonesia, umumnya cerpen terdiri dari 4 hingga 15 halaman folio ketik. Sedangkan di negara Barat, cerpen bisa terdiri lebih dari 15 itu, menurut Jakob Sumardjo, terdapat 3 jenis cerpen, yakni sebagai pendek short short story, yang biasa terdiri atas setengah sampai 1 halaman folio sedang middle short story, yang biasa terdiri atas 4-15 halaman folio panjang long short story, yang biasa terdiri atas 20-30 halaman folio beberapa ciri khas dari cerpen yang membedakannya dari karya fiksi lain, yakni sebagai melukiskan 1 masalah tunggal dan mengandung 1 ide yang disebut sebagai ide terfokus pada 1 orang tokoh bersumber dari kehidupan ekonomis dalam penggunaan yang digunakan sangatlah kesan mendalam bagi para beberapa contoh cerpen persahabatan untuk mengisi waktu and My Best FriendsBerikut merupakan cerpen persahabatan berjudul Me and My Best Friends karya Chloe yang dikutip kembali dari buku Kumpulan Cerpen Karya Anak sahabat adalah seseorang yang begitu berarti di dalam hidupku, karena merekalah yang selalu ada untukku. Aku punya banyak sekali teman, hampir semua orang di kelasku adalah temanku. Sayangnya, mereka hanya memanfaatkan kepintaran dan kebaikanku saja, mereka berteman denganku agar aku mau membantu mereka mengerjakan begitu aku cukup beruntung karena memiliki 2 orang sahabat, yaitu Serlina dan Jean. Kenalkan, namaku Gwen Amanda, kelas 6 SD. Aku langganan juara kelas di sekolah dan karena itu, banyak yang ingin menjadi temanku."Gwen, apa aku boleh meminjam buku ensiklopedia tentang hewan?" tanya Jean."Tentu," jawabku sambil mengeluarkan buku tersebut dari tasku."Kukembalikan 5 hari lagi ya, hari Jumat," ujar Jean."Iya, hari apa aja boleh asal jangan rusak yam" balasku."Iya.""Gwen, kamu mendapat buku itu dari mana?" tanya Serlina."Oh, aku dapat dari ayahku, sebenarnya buku ini sudah agak tua," jelasku."Oh, begitu," seru terasa, seminggu berlalu sejak Jean meminjam bukuku itu."Gwen, bukunya aku balikin di jam istirahat, ya," seru mengangguk mendengarnya."Jean, sini temani aku ke ruang guru sebentar!" ujarku ketika istirahat tiba."Serlina gimana?" tanyanya."Dia lagi mengerjakan tugas di kelas," balasku."Oh, begitu. Ayo!" seru kami sedang berjalan ke ruang guru, langkah Jean tiba-tiba terhenti. Aku menatapnya dengan bingung."Ah!""Kenapa?" tanyaku bingung."Bukumu hilang, Gwen!" seru gadis itu dengan panik."Kita cari sama-sama aja," balasku pun mencari buku itu bersama-sama, hingga tanpa sengaja kami bertemu dengan Serlina dan salah satu teman sekelas kami, Jessica."Coba kalian cek tas kalian masing-masing," seru Jessica. "Mungkin saja ada di dalamnya."Dan betul saja, ternyata buku itu berada di dalam tas Serlina."Kamu mengambil buku itu?" tanya hanya bisa terdiam, tidak percaya sahabat baikku mencuri buku milikku."Tidak, aku tidak mencurinya. Buku itu tiba-tiba ada di dalam tasku!" seru Serlina.'Bohong! Bagaimana bisa buku berjalan sendiri?!"Aku masih terus menatap Serlina."Jadi, kau mencurinya?""Gwen." panggil Jessica. "Bahkan sahabat dekat pun bisa berkhianat. Apa kamu masih tidak percaya? Buktinya sudah lengkap seperti ini."Sejak itu, aku dan Jean perlahan menjauhi Serlina, hingga akhirnya gadis itu dikucilkan di kelas. Suatu hari, ketika sedang berjalan kembali ke kantin, aku tak sengaja mendengar Jessica dan sahabatnya, Queency, mengobrol di kelas yang kosong."Sebenarnya, akulah yang menaruh buku itu di tas Serlina. Aku ingin balas dendam padanya. Aku benci karena dia pernah melaporkanku kepada guru bahwa aku mendorong temanku," ujar Jessica pada kesal, kubuka pintu ruang kelas itu dan menatap Jessica dengan tajam."Jadi, kau selama ini memfitnah Serlina?!""G-Gwen...""Kau harus minta maaf pada Serlina," ujar Gwen. "Aku takkan melaporkannya pada guru, tapi kau harus mengaku ke teman-teman yang lain.""B-Baiklah," balas Jessica saat itu, aku dan Serlina kembali berteman, semua meminta maaf pada Serlina atas kejadian itu, termasuk pula Jessica. Kami bertiga kembali bersahabat dekat. Mulai detik itu, aku berjanji takkan sembarangan menuduh Kubah dan Tukang PosBerikut merupakan cerpen persahabatan berjudul Pembuat Kubah dan Tukang Pos karya lelaki tua pembuat kubah yang bekerja setelah fajar dan berhenti saat pudar matahari. Tujuh hari sepekan, tiga puluh hari sebulan, diseling kegiatan lain yang tak dapat diabaikan, makan, tidur, ke masjid tiap Jumat, bersapaan dengan tetangga atau kenalan yang dengan tukang pos muda yang selalu berhenti di tepi jalan di luar pagar kali sepeda motor tukang pos itu terdengar, si tua itu akan menggelengkan kepala yang nyaris botak serta beruban. Menegak-negakkan punggung yang bungkuk, mendekat tertatih-tatih."Wah. Kosong, Pak Kubah!" sambut tukang pos."Kosong?""Mungkin besok," suara tukang pos seperti membujuk."Ya, mudah-mudahan." Pembuat kubah itu manggut-manggut."Banyak surat diantar hari ini?""Lumayan, Pak Kubah. Semoga isinya pun berita gembira.""Mudah-mudahan. Menyenangkan dapat menggembirakan orang, Pak Pos.""Tapi awak hanya tukang pos, Pak Kubah." "Hehehe. Tidak ada Pak Pos, kegembiraan malah tak sampai.""Terima kasih. Mudah-mudahan besok giliran Pak Kubah."Tukang pos itu selalu berhenti di luar pagar meski tahu tidak ada surat untuk laki-laki tua itu. Pembuat kubah itu tidak punya siapa-siapa dalam hidupnya kecuali tetangga, pemesan kubah, orang lepau tempat makan serta penjual bahan untuk meninggal belasan tahun lalu. Satu-satunya anaknya, lelaki, mati waktu kecil. Tetapi si tua itu mengesankan seolah anak itu masih ada, sudah dewasa, dan merantau seperti lazimnya anak-anak muda kota itu. Begitu didengar si tukang pos muda waktu baru bertugas di kota itu, menggantikan tukang pos tua yang kini pensiun."Kurang waras?" tukang pos muda itu bertanya pada tukang pos tua."Tidak. Malah ramah, juga rajin. Kerja sejak pagi, berhenti menjelang magrib. bayangkan. Tiap hari begitu, berpuluh tahun.""Sejak muda membuat kubah?""Kata orang, sejak kecil," ujar tukang pos tua. "Langganannya tidak cuma dari kota ini saja. dan tak pernah dia pasang tarif.""Maksud bapak?""Ia hanya menyebut modal pembuat kubah. Terserah, mau dibayar berapa.""Wah!" "Punggungnya pun tambah bungkuk tiap selesai bikin kubah." Tukang pos muda itu kembali melongo. "Maksudnya bagaimana?" "Punggung pembuat kubah itu," kata tukang pos tua menjelaskan. "Tiap kali selesai membuat kubah tampak makin lengkung, sehingga mukanya seperti mendekat terus ke tanah. Seolah-olah ingin mencium tanah!"Mungkin karena cerita-cerita itu, atau iba pada kesendirian lelaki tua itu serta takjub melihat ketabahannya menanti surat yang tak kunjung tiba, si tukang pos muda akhirnya mengabulkanpermintaan tukang pos tua. Kecuali hari libur dan Minggu ia berhenti di pinggir jalan, mengucapkan tidak ada surat dan bicara sejenak dengan si pembuat kubah. Saat ia melaju lagi di jalan dilihatnya lelaki tua itu kembali bekerja. Punggungnya melengkung, amat lengkung tak ubahnya batang-batang padi."Nah! betul, kan ?" sambut tukang pos tua ketika tukang pos muda itu bertamu sore-sore dan pos muda itu membenarkan. "Tapi kenapa bisa begitu?" tanyanya."Tidak ada yang tahu. Sejak tugas di kota ini saya dapati seperti itu. boleh jadi hanya pembuat kubah itu sendiri yang tahu.""Tidak pernah bapak tanya?""Tak tega saya. dia baik dan ramah sekali," jawab tukang pos tua. "Saya cuma singgah tiap hari, bicara sebentar saling bertanya kabar, lalu bilang tidak ada surat dan mungkin besok."Tetapi tukang pos muda itu tega bertanya. dan pembuat kubah tua itu terkekeh mendengarnya. "Ada- ada saja," katanya. "Padi memang begitu, Pak Pos. Hehehe. Punggung ini tentu tambah bungkuk, Pak Pos. Maklum, makin tua. Agaknya setua ayah Pak Pos. Ah, tidak. Pasti saya lebih tua. Pasti. Tapi anak saya ya, anak saya mungkin sebaya Pak Pos. Ah, belum ada surat dia?""Oh. belum, Pak Kubah. Kosong. Mudah-mudahan besok.""Ya, ya. Mudah-mudahan." Pembuat kubah itu itu si tukang pos muda berhenti di pinggir jalan di luar pagar si pembuat kubah. Tidak kecuali libur atau Minggu. Apalagi sebagai orang baru di kota itu belum banyak dia punya kenalan, untuk kawan berbincang seusai kerja atau saat senggang. Ibunya di kampung sudah mencarikan gadis buat pendamping hidupnya, dan tukang pos muda itu pun telah setuju, tetapi belum berani melamar mengingat gaji yang tak memadai untuk hidup juga tidak mendamba yang muluk-muluk. Tapi, menurutnya, hidup dalam perkawinan seyogyanya lebih baik daripada saat sendiri. Kadang tukang pos itu juga memarkir sepeda motornya di halaman merangkap bengkel lelaki tua itu, hingga mereka leluasa kubah itu pun senang ditemani. Kadang-kadang, meski dicegah si tukang pos dia berteriak ke lepau seberang jalan memesan dua gelas teh juga pisang goreng, lalu bercakap-cakap sambil minum teh serta menyantap pisang TerakhirBerikut merupakan cerpen persahabatan berjudul Persahabatan yang Indah kara Revalina sebuah kampung, ada remaja perempuan bernama Rani yang tidak mempunyai sahabat. Tidak ada yang mau berteman dengannya karena dia terlihat dekil dan kotor, sehingga anak remaja yang lain hari, datanglah pendatang baru di kampung itu bernama Bu Mira dan Pak Ardi, mereka membawa anak mereka bernama Citra. Di perjalanan menuju rumah baru mereka, Citra melihat Rani sedang melamun dan Citra pun ingin mendatangi. Namun, orang tuanya tidak memperbolehkan karena harus ke rumah duluSesampainya di rumah, Citra langsung merapikan barang-barangnya dan dia beristirahat sebentar di kamar. Dia kembali teringat dengan gadis yang ia temukan tadi, dia pun langsung keluar rumah untuk menghampiri wanita itu"Hai, nama mu siapa?" tanya Citra."N-namaku Rani," jawab Rani dengan agak gugup"Hei, kenapa kamu terlihat gugup?" tanya citra lagi"A-Aku takut," sahut Rani"Kamu takut denganku? Aku hanya ingin berteman denganmu Rani," jawab Citra"Apa? Teman? Kamu ingin berteman denganku?" sahut Rani dengan tersenyum. "Iya. Apakah kamu mau?" jawab Citra."Tetapi aku sangat dekil dan kotor, sehingga anak-anak itu menjauhiku," jawab Rani sambil menunjuk anak-anak remaja yang sedang bermain."Tidak apa-apa, lagi pula aku pendatang baru di sini dan aku tidak punya teman," sahut Citra"Iya... Aku mau!" jawab Rani dengan pun berteman. Citra suka membawa Rani main ke rumahnya dan mengajaknya jalan-jalan ketika dia mau pergi bersama orang tuanya. Rani sangat bahagia memiliki teman. Lama kelamaan mereka semakin dekat mereka bersahabat dengan baik. Hingga pada suatu hari, Citra harus pergi keluar kota untuk ikut orang tuanya bekerja, dan Citra pamit kepada Rani."Rani, aku akan pergi keluar kota selama 1 bulan," kata Citra"Loh, kenapa?" tanya Rani."Ayahku ada kerja di sana, jadi aku dan Ibu harus ikut," jawab Citra."O-oh ya sudah, hati-hati ya Citra," sahut Rani dengan agak pun pergi keluar kota, Rani sangat sedih karena dia tidak mempunyai teman. Setiap hari Rani memikirkan Citra dan ia ingin Citra cepat pulang. Rani hanya diam dan memikirkan itu setiap bulan pun tiba, dan Citra pun belum pulang. Rani tetap menunggu Citra, tetapi sudah dua bulan Citra belum pulang. Rani khawatir, dia selalu memikirkan apa yang terjadi pada dua bulan dua minggu, Citra akhirnya pulang. Saat itu, Rani sedang tidak enak badan. Citra langsung menghampiri rumah Rani. Sesampainya di rumah Rani, Citra langsung menjenguk Rani. Melihat kedatangan Citra, Rani terlihat sangat bahagia karena ia telah menunggu Citra."Citra? Kamu sudah pulang?" tanya Rani dengan bahagia"Sudah Rani," sahut Citra"Kenapa pulangnya lambat, sedangkan kamu bilang cuman satu bulan?" tanya Rani."Tiba-tiba ayahku ada kendala yang harus diselesaikan, jadi aku pulangnya terlambat," sahut pun menemani sampai Rani sembuh. Setelah Rani sembuh mereka kembali bermain-main seperti dulu. Rani terlihat sangat bahagia memiliki sahabat seperti Menabuh Daun-DaunBerikut merupakan cerpen persahabatan berjudul Angin Menabuh Daun karya terbangun ketika malam telah bertengger di puncaknya. Dinyalakannya lampu kamar. Pukul dua dini hari. Di luar sana, kesunyian telah sempurna mengepung kota. Sayup-sayup terdengar suara tiang listrik dipukul seseorang. Digelitiki rasa penasaran, Putri melangkah menuju ruang mengatakan ada kesibukan di sana. Tebakannya tak meleset. Dia mendapati Bapak masih bergelut dengan pekerjaannya. Kertas-kertas berserak di meja dan lantai. Ada bukit kecil di asbak, terbuat dari puntung-puntung rokok. Tiga gelas kopi yang sudah kosong, beku di dekat memandangi sosok lelaki yang hanya mengenakan kaos oblong dan kain sarung itu. Dia tidak sadar kalau kacamatanya telah melorot ke hidung. Wajahnya tegang. Sekali waktu, jemarinya meniti huruf demi huruf di depan matanya. Begitu bersemangatnya dia, hingga tak sempat menyadari ketukan yang ditimbulkannya telah melahirkan nada yang tersendat-sendat, yang hampir tiap malam merusak kenyamanan tidur kemudian, dia menghentikan ketikannya. Diam mematung, tapi pikirannya seperti meraba dalam kegelapan. Mengetik lagi. Melamun lagi. Begitu terus-menerus. Ah, Bapak, desis Putri dalam tik tua itu sangat berharga bagi Bapak. Suatu hari, beliau pernah berkata bahwa dia lebih mencintai mesin tik itu ketimbang dirinya sendiri. Pendapat yang berlebihan, menurut Putri. Tapi, kalau sudah melihat bagaimana Bapak memperlakukan mesin tik itu, Putri benar-benar jalinan cinta terunik yang pernah dilihatnya. Sejujurnya, Putri sudah jenuh mendengar sejarah mesin tik itu. Sudah berkali-kali Bapak mengulanginya. benda itu dibelinya dengan harga miring di pasar loak. Manakala kisahnya sampai pada asal-muasal uang untuk membeli mesin tik itu, makin berbinarlah mimiknya. Ya, ya, Putri sudah hafal luar kepala. Dari hasil menyisihkan honor tulisan, akhirnya dia bisa memiliki mesin tik yang lama menggoda dalam Mungkin usia mesin tik itu jauh lebih tua dari Putri yang kini duduk di bangku sekolah menengah umum. Setiap melihat mesin tik itu, Putri seperti melihat sosok seorang pensiunan tua. Di sisa hidupnya, tidak semestinya dia masih bekerja membantu Bapak menghasilkan tulisan-tulisan. Gudang adalah tempat yang nyaman untuk benda antik tidak. Bapak sungguh telaten merawat mesin tik itu. Sejarah, mungkin, membuat cinta Bapak tak pernah layu. Sudah beberapa kali Bapak mereparasi kekasihnya itu. Tahun-tahun belakangan ini, dia mulai rewel. Ada saja kerusakan yang terjadi, seperti pita yang kerap lepas dari tempatnya atau huruf yang tercetak bapak sabar meladeninya. Jika dia merasa sanggup memperbaiki kerusakan itu, pasti dikerjakannya sendiri. Kalau dia menyerah, dia tidak sungkan membawanya ke tempat PersahabatanBerikut merupakan cerpen persahabatan berjudul Perusak Adel, kini duduk di bangku kelas 5 SD. Aku memiliki seorang sahabat bernama Jingga, meski aku tidak sekelas dengannya, aku masih sering menghabiskan waktu dengannya. Aku juga memiliki seorang kakak, Azmi namanya, dia menjadi guru di ini, aku berangkat ke sekolah bersama dengan kakakku. Sesampainya di sekolah, aku segera berlari ke kelas untuk menemui Jingga. Dia di kelas 5B, sedangkan aku di 5A."Hai Jingga!" sapaku antusias."Hai juga," balas Jingga dengan suara pelan, aku nyaris tidak dapat tidak terlihat seperti biasanya hari ini. Dia tiba-tiba bersikap dingin dan sengaja cuek padaku. Karena bosan, aku pun kembali ke kelasku sebelum bel terasa, bel istirahat pertama pun berbunyi. Seperti biasa, aku menyempatkan diri untuk sholat dzuhur. Biasanya aku bersama Jingga, tapi dia masih dingin padaku, jadi aku memutuskan untuk hari, aku sibuk memikirkan Jingga dan kenapa ia tiba-tiba berubah/ Apa aku melakukan kesalahan? Apa aku membuatnya marah? Aku berusaha mengingat-ingat apa yang kukatakan dan kulakukan, tapi aku tidak ingat ada hal yang sekolah, dengan lelah aku kembali ke rumah dan merebahkan tubuhku di atas kasur. Ponselku tiba-tiba bergetar, aku membukanya dan melihat sebuah pesan masuk dari Cika, teman sekelas Jingga."Mulai sekarang, jangan dekat-dekat lagi sama Jingga. Dia sudah menjadi teman dekatku! Gak usah pergi ke kelasnya lagi!"Hatiku sakit membacanya. Aku berusaha menghubungi Jingga namun ia tidak kunjung mengangkat panggilanku maupun membalas pesanku. Aku menangis sedih. Sejak saat itu, aku dan Jingga bukan lagi sahabat. Kami tak pernah lagi saling bicara di dia 5 contoh cerpen persahabatan untuk jadi referensi tambahan. Bagaimana, apa kamu tertarik untuk mulai membuat cerpen? Dari 5 cerpen persahabatan di atas, mana yang jadi favoritmu? Simak Video "Pesona Wisata Sumenep Pantai, Sejarah,Ă danĂ Tradisi" [GambasVideo 20detik] khq/fds
Kangen I Putu Agus Sutrarama Cahyan Purnama Kadasa ngalangin akasaning segara ring petengĂ© punika. JegĂ©g ayu sakadi paras Betari Ratih nĂ© turun ka mercapada makta bintang macanda ring gumuruh ombak pasisi Meulaboh, DaĂ©rah IstimĂ©wa AcĂ©h. âAdi, bli rindu pesan kapining Adi.â Sandia punika, suaran kidung Bramara Ngisep Sari ngumbara saking pangeras suaranĂ© ring pura. Miik dupa lan sekar ngulikubin buana, kija ja paliatĂ© wantah anakĂ© makamben maudeng nĂ© kacingak, makta canang, banten, maciri sampun rahinan ring gumi padĂ©saan. GedĂ© Landi tuun uli mobilnĂ©, laut gegĂ©son menĂ©k undagan umahnĂ©. âPak DĂ©, ajak onyang mulih?â âYĂ©h, GedĂ©âŠ. Aa, Pak DĂ© malunan i tuni ngajak MĂ© AdĂ©nĂ©, to adi-adinĂ© durian, mara ja neked. GedĂ© uli hotĂ©l nĂ© busan?â âAa nĂ© Pak DĂ©, aget masi maan permisi busan uli atasanĂ©.â âDĂ©, mara teka? Antianga to ajak Ayu di mrajan.â KĂ©nten baos MĂ© AdĂ©nĂ©, ngranayang ipun gegĂ©son ka mrajan. Raris medal saking jeroan, anak istri maparas ayu makenyem manis ring raganipun. âAyuâŠ.â âSayang, si kecil nakĂ©nin Bapak nĂ© uli tunian.â Raos alus tis sanĂ© metu saking bibih tipis, makamiwah panyingakan sanĂ© ngucapang tresna satia tan pawates punika ngawinang GedĂ© Landi kangen manahnĂ© laut ngusap, ngecup sirah kurenanipunĂ© punika. Naler i pianak sanĂ© kantun wĂ©nten ring belingan nĂ© sampun matuuh kutus bulan. âBapak driki sayangâŠ.â Ring beten galang sundar Purnama Kedasa peteng nika, GedĂ© Landi lan kulawarga ngaturang sembah bakti. Ujan krĂ©bĂ©k ring tengah lemengĂ© punika sakadi nyiriang ibuk ati, sami pada tegang nyantosang pesunnĂ© Bapak Dokter saking ruang operasi bersalin. âPak, sapunapi somah miwah pianak tiang, Pak?â GegĂ©son GedĂ© Landi nyagjagin laut matakon indik kondisi kurenan miwah pianaknĂ© ring dokter sanĂ© wau san medal saking ruangan operasi. âAnak Bapak istri, lahir slamet, nanging nunas ampura, niki wantah perjuangan berat. Tim dokter sampun ngutsaha maksimal, kĂ©maon titiang nunas pangampura riantukan ibunnĂ© i anak nĂ©nten sida kaslametang.â âAyuâŠ.â âDĂ©âŠ! LandiâŠ!â âĂh, WayanâŠ. Ah ada apa YanâŠ?â Suara punika ngentenang GedĂ© Landi saking lamunannĂ©. âYĂ©h, raga nĂ© benehnĂ© matakon, ada apa nĂ© jeg dini kadidian, paling takonanga ngajak jĂ©ndral manajerĂ© busan. Kenapa Yan?â âIcang inget ngajak Ayu.â âDĂ©, icang ngerti cai sayang ajak Ayu, tapi Ayu pasti menyayangkan yĂ©n kanti nepuk kondisi cai cara jani kakĂ©nĂ©! DĂ©, inget perjuangan i raga kanti maan posisi melah buka jani kakĂ©nĂ©. Inget nĂ© jani cai nĂ© wantah calon pengganti manajerĂ© dini, uli mani kanti buin aminggu dadi masa ujian cainĂ©, kaserahin tanggung jawab total ngoperasiang hotĂ©lĂ© enĂ©! Ditu lakar ngenah apakĂ© cai mula pantes lakar kaanggon manajer utama! Eda kanti perjuangan nĂ© uli beten-beten sesajan ento dadi percuma.â GedĂ© Landi wau ja neked di kos-kosannĂ© sanĂ© tuah mapaekan sajan ngajak hotĂ©l tongosnĂ© ngrereh pangupa jiwa duang tiban niki. Inget ipun dinanĂ© benjang wantah dina otonannĂ© GĂ©k Ayu, pianak tunggalipun nĂ© kakalahin merantau ka Meulaboh saking duang tiban nĂ© pidan. Kenyel, sepi lan rindu maadukan ring tangkahnĂ©, GedĂ© Landi nyadĂ©dĂ©h di kursinĂ©. âSayang, niki minum dumun toyanĂ©, wus nika wau masiram, laut sembahyang, hemâŠ.â âAyuâŠ.â Tan sida antuk nyambatang kangen, bagia pisan manahne nyingak paras nika, Ayu kurenanipun, sanĂ© jegĂ©g, manis makenyem ring sampingnĂ© maktaang ipun agelas toya putih. Seger lega karasa toya punika, nanging sagĂ©tan kurenanipun sampun nĂ©nten wĂ©nten ring sampingnĂ©, GedĂ© Landi pesu uli kamarnĂ©, paling ngelunin, nanging tan ja wĂ©nten anak nyautin. Suaran ombak gumuruh ring pantai selatan, Landi malaib mrika. I rika ipun nyingak, nĂ©nten ja Ayu kurenanipun, kĂ©maon anak alit, moglong pisan, parasnĂ© pateh pisan sakadi muannĂ© Ayu kurenannĂ©. Landi tangkejut. âGĂ©k⊠AyuâŠ?â âPapah⊠pahâŠ.â GedĂ© Landi enten uli ipiannĂ©, kari peteng, galahĂ© ngenjek jam solas waktu IndonĂ©sia bagian barat. Ipun uning galah jam roras wĂ©nten penerbangan terakhir ka DĂ©npasar sanĂ© transit dumun ring Jakarta. Nanging neked ring bandara kabaosang tiket sami sampun telas maadol. Inget ipun rahina mangkin tuah rahina Natal turin liburan akhir pekan, minab samian pada liburan ka luar provinsi. YĂ©ning enyak ngantosang, benjang ngedas lemahnĂ© wĂ©nten penerbangan ka DĂ©npasar. Ipun mutusang nginep ring air port. Penerbanganipun mamarga becik, sanĂ© kapertama saking duang tiban ipun malih ngenjek natah Bali, ngirup hawa Bali. Galah nika jam dasa semeng ring Bali, wantah kirang langkung jam solas ipun pacang neked ring Tabanan. Ring marginĂ© ipun nyingak akĂ©h anak-anakĂ© magrudugan, sakadi gresiuh turin samian wĂ©nten ring ajeng tĂ©levisinĂ©, sakadi wĂ©nten kajadian penting, nanging ngekoh atinĂ© nakonin sopir taksinĂ© sanĂ© siep cara bedogol uli tuni, buka liu anĂ© kenehanga. Neked I GedĂ© Landi di umah palekadannĂ©, nĂ©nten ja bas liu melĂ©nan ngajak duang tiban i pidan, sajabaning entik-entikanĂ© nĂ© ngancan ngabetang, turin nguda ja suung mangmung, dija pada nĂ© lĂ©nan? Dingeh ipun ramĂ© di mrajan, sakadi wĂ©nten anak ngamedalang upakara. âNapi sampun kaotonin nika GĂ©k AyuâŠ,â pinehnĂ©. âOm SwastyastuâŠ!â GedĂ© Landi macelep ka tengahing mrajan sanĂ© sampun kosek olih kulawarga lan para nyama. NĂ© mangkin sami bengong, sami siep nyingak GedĂ© Landi. âBli GdĂ©âŠ! Mé⊠Pa⊠Bli GdĂ© enu idupâŠ!â Cingakipun adinnĂ© I Ratih, laut I MĂ©mĂ© nĂ© nyagjagin, malekuk tur ngeling sigsigan. Sami nyamanĂ© maekin GedĂ© Landi. Semeng nika wangsa IndonĂ©sia berduka, sawetara jam kutus liwat limolas menit pasisi kelod AcĂ©h sami rata ngajak tanahĂ©, grubug agung nĂ© kabaos Tsunami nika ngawinang akĂ©h jatmanĂ© padem, wĂ©nten satak tali liunnĂ© sawanĂ© kaanyudang olih toya ageng segaranĂ© maadukan sareng benyah-benyahan wangunanĂ©. HotĂ©l genahnĂ© GedĂ© Landi magaĂ© tuah nyisaang tiang-tiangnĂ© kĂ©manten, napi malih kos-kosannĂ© tuah telah tan masisa. TimpalnĂ© Landi, I Wayan Putra slamet, diastun sami artannĂ© ical, nanging samian para tamiu hotĂ©lnĂ© lan timpal-timpal kerjanĂ© padem maurug i rika. âDĂ©âŠ! Bapa, MĂ©mĂ©, Pak DĂ© ajak makejang dini engsek mara ningeh beritanĂ© ento.â âPak DĂ©, tiang ongkona mulih ngajak Ayu lan GĂ©k.â NĂ© mangkin pianaknĂ© sampun sirep di sangkolannĂ©. âGĂ©k, Bapak kangen ngajak GĂ©k!â Tan pasangkan pianaknĂ© punika makenyem.