Pergilah kamu, carilah (berita) tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah orang-orang yang kafir." Baca juga: Rukun Iman Pertama, Iman Kepada Allah dan Mengenal Sifat Wajib Allah Jangan Berputus Asa Daripada Rahmat Allah. Kemaskini terakhir Nov 3, 2015. Kongsi. Daripada Abu Said, iaitu Sa’ad bin Sinan al-Khudri r.a. bahawa Nabi saw bersabda: “Ada seorang lelaki daripada golongan umat sebelummu telah membunuh sembilan puluh sembilan manusia. Kemudian ia (pembunuh tersebut) bertanya (kepada orang ramai) tentang Karena Allah SWT menjamin setiap cobaan yang diberikan, tidak pernah di luar batas kemampuan manusia. Jika ingin mengeluh, mengeluhlah sewajarnya, hingga tidak menghalangi pikiran untuk mencari solusinya. Berikut ini 5 ayat Al-Quran yang hendaknya dibaca ketika merasa patah semangat atau putus asa: 1. QS. "Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah, yang berputus asa dari rahmat Allah hanyalah orang-orang kafir"(Q.S.Yusuf : 87) Ciri-ciri orang yang putus asa Timbulnya sifat malas setelah mengalami kegagalan dalam suatu usaha 3 Pada surat Yûsuf ayat 87, Allah SWT mengingatkan pesan Nabi Ya‟kub kepada anak-anaknya tatkala hendak berangkat ke Mesir untuk mencari Yusuf, ''Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir. Jalaluddin al-Mahalli,Jalaluddin al-Suyuti, terj. Maka turunlah ayat, “dan orang-orang yang tidak mempersekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina;” dan turun pula ayat, “Katakanlah, "Wahai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir.” (QS. Yusuf: 87). Yusuf: 87). Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilaly hafidzahullah memberikan faidah untuk ayat di atas, “Oleh sebab itu, berputus asa dari rahmat Allah ta’ala merupakan sifat orang-orang sesat dan pesimis terhadap karunia-Nya merupakan sifat orang Surat Hud ayat 9: Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan tentang tabi’at manusia yang zalim lagi jahil, bahwa jika Allah memberikan rahmat kepadanya seperti sehat dan rezeki yang banyak, lalu dicabut-Nya rahmat itu, maka ia langsung berputus asa; tidak mengharap pahala Allah terhadap musibah itu, dan tidak terlintas dalam hatinya bahwa “Barang siapa bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupi (keperluan)nya.” (Qs. Ath-Thalaq: 3) Dan jika kita mendapatkan musibah atau cobaan, janganlah berputus asa dari rahmat Allah dan janganlah bersungut-sungut, tetapi bersabarlah. Karena sabar adalah perisai seorang mukmin yang dia bersaudara kandung dengan kemenangan. “Katakanlah: Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az-Zumar: 53) Tentu saja tetap ada batasnya, yaitu syirk. WcW6.