Penulisankonfigurasi elektron atom-atom berelektron banyak mengikuti kaidah-kaidah: (1) aufbau; (2) Hund, dan (3) Pauli. Menurut aturan aufbau, pengisian elektron ke dalam orbital-orbital dimulai dengan orbital yang memiliki energi paling rendah sesuai diagram tingkat energi orbital.
Analisis menurut teori Bohr energi atom hidrogen dihasilkan berdasarkan persamaan E = -A/n2 Dengan A = 2,18 x 10-18 J gunakan persamaan ini untuk mengetahui perubahan energi diantara kedua tingkat energi itu untuk selanjutnya digunakan untuk mengetahui bilangan kuantum n1 dan n2, perubahan energi dari tingkat kelima ketingkat kedua adalah E
Penulisankonfigurasi elektron untuk atom berelektron banyak didasarkan pada aturan aufbau, aturan Hund, dan prinsip larangan Pauli. Berikut adalah penjelasannya. lihat diagram tingkat energi orbital berikut. kemudian diurutkan lagi berdasarkan bilangan kuantum azimut sebab orbital-orbital dalam atom berelektron banyak tidak
Lesson- 2 : A brief explanation on the form and SS read and discuss the SS understand and are able to apply : Language Focus : use of Smiliarity, Comparison, explanation. Smiliarity, Comparison, Superlative Smiliarity, Comparison, Superlative Degrees SS do the tasks according to the Degrees.
Aufbauberasal dari bahasa Jerman yang artinya membangun (Hidayat, 2007:9). Untuk membangun konfigurasi elektron atom berelektron banyak haruslah memperhatikan aturan/prinsip aufbau. Menurut prinsip Aufbau, elektron dalam suatu atom akan mulai mengisi orbital yang tingkat energinya paling rendah sampai yang paling tinggi.Tiap tingkat energi diisi elektron sebanyak mungkin sampai penuh.
Elektronelektron dalam mengelilingi inti atom berada pada tingkattingkat energi atau orbit tertentu. Tingkat-tingkat energi ini dilambangkan dengan n=1, n=2, n=3, dan seterusnya. Bilangan bulat ini dinamakan bilangan kuantum (perhatikan Gambar 1.1). Selama elektron berada pada tingkat energi tertentu, misalnya n=1, energi elektron tetap.
7 Kulit (shell) adalah kumpulan orbital-orbital yang memiliki tingkat energi utama sama. Subkulit adalah kumpulan orbital-orbital yang memiliki bilangan kuantum azimut sama. 8. Orbital-orbital atom berelektron banyak memiliki tingkat energi berbeda, yaitu: 1s < 2s < 2p < 3s < 3p < 4s < 3d < 4p < < dst. 9.
Ahliyang pertama yaitu Louis Victor de Broglie mengungkapkan pendapatnya mengenai teori atom mekanika kuantum dengan mengatakan bahwa gerakan partikel seperti elektron yang memiliki berbagai sifat panjang gelombang, yang membuat berlakunya hukum gelombang sebagai berikut. Hukum Gelombang: λ = h/p = h/ (m.v) 2.
Atomterdiri atas inti yang terdiri atas proton dan neutron dan dikelilingi oleh elektron pada lintasan dengan tingkat energi yang tetap. Sesuai aturan Aufbau Konfigurasi Cr (24) dan Cu (29) adalah : 24 Cr : [Ar] 4s 2 3d 4 Niels bohr gagal menjelaskan terjadinya spektrum dari atom yang berelektron banyak. Soal No.4
Padaatom berelektron banyak, orbital-orbital dengan nilai bilangan kuantum utama sama memiliki tingkat energi yang sedikit berbeda. Distribusi Elektron dalam Atom Jumlah orbital dalam setiap kulit dinyatakan dengan rumus n2 dan jumlah maksimum elektron yang dapat menempati setiap kulit dinyatakan dengan rumus 2n2.
a2ZO. Modern tidak dapat menjelaskan Spektrum atom H dalam medan listrik dan magnet Spektrum atom dengan banyak e– Utama tingkat energi Azimut bentuk orbital Magnetik orientasi orbital Spin arah rotasi elektron Konfigurasi elektron Sistem periodik Periode Golongan Aturan Aufbau Aturan Hund Aturan Pauli disusun berdasarkan nilai tertinggi menunjukkan menghasilkan menunjukan posisi atom unsur dalam terbagi ke dalam terdiri atas Teori atom Bohr Teori atom mekanika kuantum penyelesaian persamaannya menghasilkan Bilangan kuantum terdiri atas elektron valensi menunjukkan Apakah Anda merasa kesulitan dalam mempelajari bab ini? Bagian manakah dari materi Struktur Atom yang belum Anda kuasai? Jika Anda mengalami kesulitan, diskusikan dengan teman atau guru Anda. Refleksi Dengan memahami struktur atom, Anda akan lebih mengetahui perkembangan teori atom dan susunan elektron dalam atom. Dapatkah Anda tuliskan manfaat apa lagi yang Anda peroleh setelah mempelajari bab struktur atom ini? 1. Perbedaan model atom Bohr dengan model atom Rutherford terletak pada .... A. massa atom yang terpusat pada inti atom B. jumlah proton dengan jumlah elektron C. muatan proton sama dengan muatan elektron D. elektron dalam mengelilingi inti berada pada tingkat-tingkat energi tertentu E. proton dan neutron berada dalam inti, elektron bergerak mengelilingi inti 2. Jika logam tembaga dipanaskan dalam bunsen, nyala biru kehijauan diemisikan akibat .... A. emisi energi oleh elektron dalam atom tembaga yang tereksitasi B. penguapan atom tembaga karena pemanasan C. serapan energi oleh elektron dalam atom tembaga D. ionisasi atom tembaga membentuk ion Cu+ E. peralihan elektron dari tingkat energi rendah ke tingkat energi lebih tinggi 3. Kelemahan teori atom Bohr adalah .... A. atom bersifat tidak stabil B. tidak dapat menerangkan efek Zeeman dan efek Strack C. spektra atom hidrogen bersifat kontinu D. tidak melibatkan orbit berupa elips E. tidak dapat menjelaskan keadaan tereksitasi dari elektron 4. Efek Zeeman adalah .... A. terurainya atom hidrogen menjadi proton dan elektron. B. pengaruh medan magnet dalam medan listrik. C. terbentuknya beberapa spektrum halus dari atom hidrogen dalam medan magnet. D. terbentuknya beberapa spektrum halus dari atom hidrogen dalam medan listrik. E. pengaruh medan listrik pada atom hidrogen. 5. Pandangan yang menjadi dasar timbulnya model atom mekanika kuantum adalah dari .... A. Rutherford, Neils Bohr, dan Broglie B. Pauli, Neils Bohr, dan de Broglie C. Rutherford, de Broglie, dan Hund D. Schrodinger, de Broglie, dan Heisenberg E. Dalton, de Broglie, dan Heisenberg 6. Model matematika yang diajukan oleh Schrodinger menyatakan persamaan .... A. energi potensial elektron B. energi total elektron C. energi kinetik elektron D. pergerakan atom dalam ruang E. energi antaraksi antara elektron dan inti 7. Definisi yang tepat tentang orbital adalah .... A. lintasan elektron dalam mengelilingi inti atom B. kebolehjadian ditemukannya elektron dalam atom C. tempat elektron dalam mengelilingi inti atom D. bentuk lintasan elektron mengelilingi inti atom E. jenis-jenis elektron dalam suatu atom 8. Bilangan kuantum utama menurut teori atom mekanika kuantum menyatakan .... A. energi atom hidrogen B. tingkat energi elektron dalam atom C. kecepatan pergerakan elektron D. kedudukan elektron terhadap elektron lain E. keadaan elektron tereksitasi 9. Bilangan kuantum magnetik menurut teori atom mekanika kuantum menentukan .... A. tingkat energi elektron B. arah putaran elektron C. peluang menemukan elektron D. orientasi orbital dalam ruang E. bentuk orbital 10. Bilangan kuantum azimut menurut teori atom mekanika kuantum menentukan .... A. tingkat energi elektron B. arah putaran elektron C. peluang menemukan elektron D. orientasi orbital dalam ruang E. bentuk orbital 11. Bilangan kuantum spin menunjukkan .... A. arah putaran elektron mengelilingi inti B. arah putaran elektron pada porosnya C. orientasi orbital dalam subkulit D. arah putaran inti atom pada porosnya E. kedudukan elektron dalam atom 12. Bentuk orbital ditentukan oleh bilangan kuantum .... A. n D. s B. m E. m dan A C. A 13. Orbital-s berbentuk bola. Hal ini disebabkan oleh .... A. bentuk kerapatan elektron di dalam atom B. aturan dalam teori atom mekanika kuantum C. subkulit berharga nol D. bilangan kuantum magnetik nol E. bilangan kuantum spin berharga 1 2 14. Untuk n = 3, memiliki bilangan kuantum azimut dan subkulit .... A. 0s D. 0s, 1p B. 1p E. 0s, 1p, 2d C. 2d Evaluasi Kompetensi Bab 1 15. Jumlah orbital dalam suatu atom yang memiliki empat kulit n = 4 adalah .... A. 8 D. 20 B. 12 E. 32 C. 16 16. Jumlah maksimum elektron yang dapat menghuni orbital dengan n = 3 adalah .... A. 8 D. 18 B. 9 E. 32 C. 10 17. Jumlah orbital dalam subkulit 2p adalah .... A. 2 D. 10 B. 4 E. 14 C. 6 18. Jumlah maksimum elektron yang dapat menghuni subkulit d adalah .... A. 2 D. 14 B. 6 E. 18 C. 10 19. Jumlah maksimum elektron dalam subkulit f adalah .... A. 2 D. 14 B. 6 E. 18 C. 10 20. Jumlah orbital yang terdapat dalam atom Ne dengan nomor atom 10 adalah .... A. 2 D. 7 B. 3 E. 10 C. 5 21. Jumlah orbital yang terdapat dalam atom Mn dengan nomor atom 25 adalah .... A. 4 D. 13 B. 7 E. 15 C. 10 22. Bilangan kuantum yang tidak diizinkan menurut aturan Pauli adalah .... A. n = 3, A= 0, m= 0, dan s =+1 2 B. n = 3, A= 1, m = 1, dan s = –1 2 C. n = 3, A= 2, m = –1, dan s =+1 2 D. n = 3, A=1, m = 2, dan s = –1 2 E. n = 3, A = 2, m = 2, dan s = +1 2 23. Berikut ini yang berturut-turut merupakan bilangan kuantum n, A, m, dan s yang menerangkan konfigurasi elektron terluar atom 5B pada keadaan dasar adalah .... A. 2, 1, –1, 1 2 D. 2, 0, 0, 1 2 B. 2, 1, 0, 1 2 E. Opsi a, b, c benar C. 2, 1, +1, 1 2 24. Bilangan kuantum yang diizinkan menurut aturan Pauli adalah .... A. n = 2, A= 0, m = 0, dan s = +1 2 B. n = 2, A= 1, m = 2, dan s = –1 2 C. n = 2, A= 2, m = –1, dan s = +1 2 D. n = 2, A= 1, m = 2, dan s = +1 2 E. n = 2, A= 2, m = 2, s = +1 2 25. Unsur X memiliki konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6. Harga keempat bilangan kuantum elektron valensi dari atom X adalah .... A. n = 2,A= 0, m = 0, dan s = –1 2 B. n = 2,A= 1, m = 1, dan s = –1 2 C. n = 3,A= 0, m = 0, dan s = +1 2 D. n = 3,A= 1, m = –1, dan s = +1 2 E. n = 3,A= 2, m = 0, dan s = +1 2 26. Diagram tingkat energi orbital untuk atom hidrogen adalah .... A. 1s < 2s < 2p < 3s < 3p < 3d < 4s B. 1s = 2s < 2p = 3p < 3d = 4s C. 1s < 2s = 2p < 3s = 3p = 3d < 4s D. 1s < 2s < 2p < 3s < 3p < 3d = 4s E. 1s = 2s = 2p = 3s = 3p = 3d = 4s 27. Diagram tingkat energi atom berelektron banyak menurut aturan aufbau adalah .... A. 1s < 2s < 2p < 3s < 3p < 4s < 3d B. 1s = 2s < 2p = 3p < 3d = 4s C. 1s < 2s = 2p < 3s = 3p = 3d < 4s D. 1s = 2s < 2p = 3p < 3d = 3f < 4s E. 1s = 2s = 2p = 3s = 3p = 3d = 4s 28. Konfigurasi elektron yang tidak sesuai dengan aturan Hund adalah .... A. 1s2 B. 1s2 2s2 2p x1 C. 1s2 2s2 2p x1 2py2 D. 1s2 2s1 E. 1s2 2s2 2p z1 29. Andaikan larangan Pauli membolehkan terdapat tiga elektron dalam satu orbital, seperti berikut 1. 1s3; 2. 1s3 2s3 2p6; 3. 1s3 2s3 2p9; 4. 1s3 2s3 2p9 3s3. Konfigurasi elektron gas mulia adalah .... A. 1, 2, 3 D. 3 B. 1, 3 E. 1, 4 30. Unsur 19K memiliki konfigurasi elektron .... A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d1 B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4d1 C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 3d5 D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 4s2 31. UMPTN 99/A Nomor atom unsur X sama dengan 26. Konfigurasi elektron ion X3+ adalah .... A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d6 4s2 B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d4 4s2 C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d3 4s2 D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 4s1 E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 32. Konfigurasi elektron pada keadaan dasar dari atom 29Cu adalah .... A. [Ar]18 3d9 4s2 D. [Ar]18 3d5 4s2 4p4 B. [Ar]18 4s2 3d9 E. [Ar]18 3d6 4s2 4p3 C. [Ar]18 3d10 4s1 33. Konfigurasi elektron pada keadaan dasar dari ion 26Fe3+ adalah .... A. [Ar]18 3d3 4s2 D. [Ar]18 3d4 4s1 B. [Ar]18 3d6 4s2 E. [Ar]18 3d6 C. [Ar]18 3d5 34. Nomor atom belerang adalah 16. Dalam ion sulfida, S2–, konfigurasi elektronnya adalah .... A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2 C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2 4s2 D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 35. Konfigurasi elektron yang lebih stabil adalah .... A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 4s2 B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d4 4s2 C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d6 D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 4s1 E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2 4s2 36. Jika unsur M dapat membentuk senyawa MHSO42 yang stabil maka konfigurasi elektron unsur M adalah .... A. 1s2 2s2 2p6 3s2 D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2 E. 1s2 2s2 2p4 C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 37. Jumlah elektron valensi dari unsur dengan konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1 adalah .... A. 1 D. 7 B. 3 E. 8 C. 5 38. Jumlah elektron valensi untuk atom dengan konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p5 adalah .... A. 1 D. 7 B. 3 E. 8 C. 5 39. UMPTN 97/A Masing-masing unsur P, Q, R, S, dan T berikut ini memiliki konfigurasi elektron berikut P 1s2 2s2 2p6 3s2 Q 1s2 2s2 2p6 3s1 R 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2 S 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 T 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 3d10 4s2 4p6 5s2 Pasangan yang merupakan unsur-unsur dari satu golongan yang sama adalah .... A. P dan T D. P dan R B. P dan Q E. S dan T C. P dan S 40. UMPTN 97/C Di antara unsur-unsur 4A, 12B, 18C, dan 16D yang terletak dalam golongan yang sama pada tabel periodik adalah .... A. A dan B D. B dan D B. A dan C E. A dan D C. B dan C 41. Konfigurasi elektron ion L3+ adalah sebagai berikut. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d3 Pada sistem periodik atom unsur L terletak pada .... A. periode ke-3 golongan VIA B. periode ke-3 golongan VIIA C. periode ke-4 golongan IVB D. periode ke-4 golongan VIA E. periode ke-4 golongan VIB 42. Unsur X berada dalam golongan IIA periode ke-4. Konfigurasi elektron unsur tersebut adalah .... A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2 3d1 4s2 D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 E. 1s2 2s2 2p4 3s2 3p6 3d2 4s0 43. Unsur X berada dalam golongan IA periode ke-4. Konfigurasi elektron unsur tersebut adalah .... A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2 3d1 4s2 D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 E. 1s2 2s2 2p4 3s2 3p6 3d2 4s0 44. Pasangan ion-ion berikut yang keduanya memiliki konfigurasi elektron tidak sama adalah A. Mg2+ dan Na+ B. N– dan F+ C. O– dan Na+ D. O2– dan Mg2+ E. Ne+ dan O– 45. UMPTN 95/C Unsur X termasuk golongan oksigen, tidak dapat membentuk senyawa atau ion .... A. X2– D. XH 3 B. H2X E. ZnX 46. UMPTN 95/A Unsur X memiliki konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 dapat bereaksi dengan unsur Y yang terletak pada golongan oksigen membentuk senyawa .... A. XY D. X3Y B. X2Y E. XY2 C. X2Y3 47. Unsur M memiliki konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1. Senyawa yang dapat dibentuk dengan atom klor dari unsur tersebut adalah .... A. MCl D. MCl4 B. MCl2 E. MCl5 C. MCl3 48. UMPTN 96/A Unsur X memiliki nomor atom 20. Senyawa garamnya jika dipanaskan akan menghasilkan gas yang dapat mengeruhkan air barit BaCl2. Rumus senyawa garam itu adalah .... A. X2SO4 D. XCO3 B. XSO4 E. XCl2 C. X2CO3 49. UMPTN 98/B Unsur X terdapat dalam golongan karbon dan unsur Y memiliki nomor atom 17. Senyawa yang dapat terbentuk dari kedua unsur tersebut adalah .... A. XY D. XY3 B. X2Y E. XY4 C. XY2 50. UMPTN 98/B Suatu unsur X memiliki konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3. Rumus senyawa yang mungkin akan terbentuk antara unsur X dengan kalsium 20Ca adalah .... A. CaX D. Ca2X3 B. Ca2X E. Ca3X2 C. CaX2 8. Tuliskan konfigurasi elektron untuk setiap atom berikut a. 27 13Al d. 40 20Ca b. 3216S e. 4822Ti c. 4018Ar 9. Tuliskan konfigurasi elektron untuk setiap ion berikut a. N3– d. Cl– b. Mg2+ e. Sc3+ c. Al3+ 10. Manakah konfigurasi elektron yang dibolehkan dan yang dilarang menurut aturan Pauli? a. 1s2 2s1 2p3 d. 1s2 2s2 2p5 b. 1s2 2s2 2p4 e. 1s2 2s2 2p2 c. 1s2 2s3 2p3 f. 1s2 2s2 2p6 3s1 3d9 11. Andaikan bilangan kuantum spin memiliki tiga harga yang dibolehkan s = 0, +1 2, – 1 2. Tuliskan nomor atom unsur neon. 12. Dalam hal apakah orbital 1s dan 2s berbeda dan keduanya mirip? 13. Mengapa pada periode pertama hanya tedapat 2 unsur; periode kedua dan ketiga 8 unsur; pada periode keempat dan kelima 18 unsur; dan pada periode keenam 32 unsur? Jelaskan. 14. Bagaimanakah cara untuk menentukan golongan dan periode unsur-unsur golongan utama, transisi dan transisi dalam? 15. Jika ditemukan unsur dengan nomor atom 121, pada golongan dan periode berapakah unsur tersebut ditempatkan dalam sistem periodik? B. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar. 1. Dalam hal apakah model atom bohr berbeda dengan model atom mekanika kuantum? 2. Apakah yang dapat diketahui tentang keberadaan elektron dalam dengan model atom mekanika kuantum? 3. Tuliskan keempat bilangan kuantum yang digunakan dalam model atom mekanika kuantum dan berikan uraiannya. 4. Tuliskan semua set keempat bilangan kuantum yang mungkin untuk elektron dalam orbital 3p. 5. Berapakah jenis orbital yang dihuni oleh elektron dengan bilangan kuantum n = 4, A= 1? Berapakah jumlah orbital yang ditemukan di dalam atom K? 6. Tuliskan bilangan kuantum untuk setiap elektron yang ditemukan dalam atom oksigen. Contohnya, bilangan kuantum untuk satu elektron dalam 2 s adalah n = 2; A= 0; m = 0; s = +1 2. 7. Bilangan kuantum yang mengkarakterisasi elektron pada tingkat energi terendah dari atom hidrogen adalah n = 1; A = 0, m =0; dan s = +1 2. Eksitasi elektron dapat mempromosikan ke tingkat energi lebih tinggi. Set bilangan kuantum manakah yang dilarang untuk elektron tereksitasi? a. n = 1, A = 0, m = –1, s = +1 2 b. n = 3, A = 1, m = 0, s = +1 2 c. n = 3, A = 2, m = –2, s = –1 2 d. n = 7, A = 4, m = –2, s = +1 2 Struktur dan Gaya
Ilustrasi aturan aufbau. Foto Unsplash/Mehdi MirzaieDalam belajar kimia atau fisika, salah satu materi yang diajarkan adalah konfigurasi elekton. Konfigurasi elektron menandakan penataan elektron dalam suatu atom. Salah satu penetapan orbital atom adalah aturan aufbau memfokuskan pada proses di sekitaran elektron. Hal ini membantu dalam memprediksi secara teoritis konfigurasi elektron suatu unsur dalam tabel Aufbau dalam Ilmu KimiaIlustrasi aturan aufbau. Foto Unsplash/BoliviaInteligenteAufbau adalah kata yang diambil dari bahasa Jerman yang artinya kontruksi’. Nama ini diambil dari kata Aufbauprinzip, prinsip membangun’. Meski begitu, nama ini bukan diberi oleh seorang Niesl Bohr berusaha menyelidiki sifat atom dan karateristiknya. Bohr berusaha menyempurnakan kontribusi Ernest Rutheford. Dari sini, ia mendirikan premis-premis menekankan bahwa inti atom tetap berada di pusat dikelilingi oleh elektron yang mengubah tingkat karena kehilangan atau peningkatan aturan aufbau, elekton akan menempati orbital yang memiliki energi terendah terlebih dahulu yang memilki energi lebih tinggi. Dengan begitu, atom terlebih dahulu berada pada tingkat energi yang menyusun energi elekton dalam aturan aufbau, bilangan kuantum utama dengan n=1. Setelah tingkat energi elektron diurutkan berdasarkan bilangan kuantum utama, kemudian diurutkan lagi berdasarkan bilangan kuantum azimut sebab orbital-orbital dalam atom berelektron banyak tidak bilangan kuantum azimut, tingkat energi terendah adalah orbital dengan bilangan kuantum azimut terkecil atau 1=0. Jadi, urutan tingkat energinya adalah s < p < d < f < [1 = n—1]Dikutip dari buku Serial Modul Pembelajaran Berorientasi Nature Of Science NOS Kimia Umum Atom, Molekul, dan Sifat Zat oleh Yusran Khery, dkk 2019 80, pada aturan aufbau, pengisian orbital dimulai dari orbital 1s, 2s, tingkat energi dari yang terendah ke tingkat energi paling tinggi, yakni1s < 2s < 2p < 3s < 3p <4s < 3d < 4p < 5s < 4d < 5p < 6s < 4f < dan konfigurasi elektron 12Mg berdasarkan aturan aufbau!Apabila mengisi elektron pada orbital yang memiliki energi terendah dalam aturan aufbau yakniItulah penjelasan singkat tentang aturan aufbau dalam menetapkan orbital energi. Semoga penjelasan singkat di atas bermanfaat sebagai pembelajaran untuk memperdalam materi tentang konfigurasi elektron. MZM
- Model atom mekanika kuantum menyatakan bahwa elektron berada pada orbital-orbital atom. Atom-atom tersebut menempati orbital sesuai dengan susunannya, atau yang disebut sebagai konfigurasi elektron. Aturan dalam konfigurasi elektron terdiri dari tiga yakni Prinsip Aufbau, Aturan Hund, dan Larangan Aufbau Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, Prinsip Aufbau dikemukaan oleh fisikawan Denmark bernama Niels Bohr pada tahun 1920. Baca juga Model Atom Bohr Prinsip Aufbau menyatakan bahwa pada kondisi dasar, elektron akan menempati kulit elektron dengan energi yang lebih rendah menuju energi yang lebih tinggi. Prinsip Aufbau digambarkan dalam diagram berikut silmi aturan Aufbauf Pada gambar terlihat bahwa konfigurasi elektron dengan Prinsip Aufbau bergantung pada penjumlahan bilangan kuantum utama n dan bilangan kuantum azimuth l. Urutan energi orbital atom dari yang paling rendah ke yang paling tinggi adalah 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, dan seterusnya. Maka elektron akan menempati sub kulit 1s terlebih dahulu baru menempati sub kulit 2s. Pada subkulit s hanya dapat ditempati oleh 2 elektron. Pada subkulit p hanya dapat ditempati 6 elektron. Pada sub kulit d hanya dapat ditempati 10 elektron, dan pada kulit f hanya dapat ditempati 14 elektron. Baca juga Model Atom Mekanika Kuantum